Sabtu, 4 Mei 2024

Piramida Caral, Peru yang Usianya Lebih Tua dari Piramida Giza, Mesir: Bukti Kehebatan Peradaban Amerika Selatan

- Jumat, 19 April 2024 | 07:00 WIB
Gambar kiri Piramida Caral, Peru dan Piramida Giza, Mesir.
Gambar kiri Piramida Caral, Peru dan Piramida Giza, Mesir.

KABARPALU.NET- Di dalam hutan belantara Peru terletak sebuah misteri kuno yang telah memikat imajinasi para peneliti selama berabad-abad. Piramida Caral, sebuah situs arkeologi yang terletak di Lembah Supe, adalah salah satu tempat bersejarah paling kuno di Amerika Selatan.

Didirikan sekitar tahun 2600 SM, Caral adalah bukti kehebatan peradaban yang maju di masa lalu, dengan salah satu ciri khasnya yang paling mencolok adalah piramida yang berdiri tegak.

Piramida Caral menampilkan keahlian arsitektur yang menakjubkan dari zaman kuno. Salah satu aspek yang paling menarik adalah usianya yang lebih tua dari piramida terkenal di Mesir, seperti Piramida Giza. Ini menegaskan peran penting Caral dalam sejarah peradaban manusia di Amerika Selatan.

Baca Juga: Mengungkap Plimpton 322: Penemuan Matematika Babilonia Kuno. Tablet Kuno Berusia 1800 SM, Bukti Kecerdasan dan Warisan Matematika yang Menakjubkan

1. Piramida Besar Caral: Piramida ini adalah salah satu struktur paling dominan di situs Caral. Dengan tinggi yang mengesankan dan fondasi yang kokoh, piramida ini menjadi pusat kegiatan dan upacara di kota kuno ini.

2. Piramida Huanca: Selain Piramida Besar, Caral juga memiliki Piramida Huanca, sebuah struktur piramida lain yang menjadi bagian integral dari lanskap kota kuno ini. Meskipun lebih kecil dari Piramida Besar, Piramida Huanca menunjukkan keahlian arsitektur yang sama yang digunakan oleh peradaban Caral.

Penemuan Piramida Caral memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah awal Amerika Selatan. Hal ini menggeser pandangan tradisional tentang peradaban kuno, menyoroti kompleksitas dan kekayaan budaya yang ada di benua tersebut sebelum kedatangan bangsa Eropa. Selain itu, usia yang lebih tua dari Piramida Giza menunjukkan kepada dunia betapa majunya peradaban di Amerika Selatan pada masa itu.

Baca Juga: Batu Langit: Kisah Misterius Asal Usul Kosmik di Sierra Leone. Ahli Geologi Italia Menemukan Batu Biru Langka, Menantang Ilmu Pengetahuan

Penemuan Caral dimulai pada tahun 1905 oleh seorang arkeolog Jerman bernama Max Uhle. Namun, ekskavasi serius di situs ini baru dimulai pada tahun 1994 oleh tim arkeolog Peru yang dipimpin oleh Ruth Shady Solís. Sejak saat itu, Caral telah menjadi fokus penelitian yang intensif oleh para arkeolog dan sejarawan dari seluruh dunia.

Piramida Caral di Peru adalah salah satu contoh paling mengesankan dari keahlian arsitektur kuno di Amerika Selatan. Dengan usianya yang lebih tua dari Piramida Giza di Mesir, situs ini memainkan peran penting dalam memahami sejarah awal manusia di benua Amerika. Melalui ekskavasi dan penelitian yang terus-menerus, para arkeolog terus mengungkap misteri dan keajaiban dari peradaban kuno ini, memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu manusia.

Berbagai sumber yang tersedia untuk memahami tentang Caral dan piramida kuno di Amerika Selatan. Antara lain Shady Solís, R. (2001). Caral-Supe: Perla del desarrollo urbano en los Andes Centrales. Lima: Instituto Nacional de Cultura.

Dillehay, T. D., & Collins, M. B. (2012). La ciudad sagrada de Caral-Supe en los albores de la civilización en el Perú. Revista Andina, 53, 11-47.

Haas, J., Creamer, W., Huaman Mesia, L., Goldstein, D., Reinhard, K., & Rodríguez, C. V. (2013). Evidence for maize (Zea mays) in the Late Archaic (3000–1800 B.C.) in the Norte Chico region of Peru. Proceedings of the National Academy of Sciences, 110(13), 4945-4949.***

Editor: Syahril Hantono

Sumber: Fascinating History

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X